Friday, November 15, 2013

Air Mani Keluar Tanpa Disadari

Air mani yang keluar tanpa disadari (semen leakage) merupakan salah satu gangguan fungsi seksual pada laki2. Semen yang keluar dari penis tanpa ereksi merupakan kondisi yang membuat frustasi pada laki2. Semen leakage dapat terjadi karena beberapa faktor.

  1. Kelemahan saraf parasimpatik. Saraf parasimpatik mengatur 'katup' yang menutup saluran semen. Bila sarafnya menjadi lemah, terjadi kelemahan 'katup' dan semen dapat keluar prematur dan involunter. 
  2. Congestive prostatitis. Prostatitis merupakan infeksi dari kelenjar prostat dimana kondisinya ditandai dengan pembengkakan kelenjar prostat. Congestive prostatitis adalah bentuk non infektif dari kondisi itu yang menyebabkan semen leakage.  
  3. Emisi nokturnal atau mimpi basah. Mimpi basah yang terjadi pada remaja dan dewasa muda merupakan tahap perkembangan yang normal. Kondisi ini tidak memerlukan intervensi medis.
  4. Stress
  5. Intake alkohol
  6. Intake steroid
  7. Merokok
  8. Defisiensi zinc (seng)
Masalah semen leakage timbul bersama gejala lain seperti lesu, rambut rontok, nyeri testis, nyeri punggung, kram pada rongga panggul, kelemahan ereksi dan ejakulasi dini.

Terapi:
  1. Makan makanan tinggi protein, yaitu produk kedelai, telur, kacang2an dll.
  2. Kurangi konsumsi kafein
  3. Jauhi produk susu dan daging merah
  4. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
  5. Olahraga rutin seperti jogging atau senam
  6. Hindari penggunaan celana yang ketat
  7. Obat2an 5-alfa reduktase inhibitor


Sunday, November 10, 2013

Kenapa penyakit batu ginjal saya kambuh lagi?

Sering pasien bertanya tentang penyakit batu saluran kemih yang kambuh lagi setelah pengobatan yang sebelumnya dikatakan sudah sembuh atau batunya sudah 'bersih'. Untuk menjawab pertanyaan di atas perlu kita pahami terlebih dahulu apa saja faktor risiko penyakit tersebut.

Faktor risiko batu saluran kemih:
  1. Jenis kelamin laki2 (dua pertiga laki2 menderita penyakit ini)
  2. Bertambahnya usia (risiko meningkat sampai usia 65 tahun)
  3. Volume urin yang rendah (kurang dari 2 Liter perhari)
  4. Pekerjaan atau situasi : kurangnya akses ke kamar mandi atau air minum (misalnya, kurir, salesman), kegiatan atletik, sering terpapar dengan panas atau matahari.
  5. Penyakit usus
  6. Faktor geografik: penduduk pada 'stone belt' di tenggara AS, mediterania atau negara2 timur tengah
  7. Faktor keturunan dan penyakit: polycystic kidney disease, renal tubular acidosis, hyperparathyroidism, cystinuria, hypocitraturia, hypercalciuria
  8. Penyakit ginjal lainnya: infeksi, medullary sponge kidney
  9. Faktor diit: tingginya intake protein, garam atau oksalat, rendahnya intake kalsium
  10. Dll

Jadi ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya batu. Oleh karenanya pasien yang memiliki riwayat batu saluran kemih sebaiknya kontrol rutin ke dokter dan melakukan pencegahan2 sebagai berikut:

Perubahan gaya hidup
  • Minum air secukupnya. Bagi pasien dengan riwayat batu ginjal, dokter biasanya menganjurkan untuk minum air sampai volume urin sebanyak 2,5 liter perhari. Apabila urin berwarna kuning jernih, kemungkinan anda sudah minum air yang cukup.
  • Makan makanan rendah oksalat. Apabila pasien dengan riwayat batu kalsium oksalat, dokter akan menganjurkan untuk menghindari makanan2 dengan kadar oksalat yang tinggi, seperti: rhubarb, bit, okra, bayam, lobak Swiss, ubi jalar, kacang, teh, coklat dan produk kedelai
  • Teruskan makan makanan yang kaya kalsium, tapi hati2 dengan suplemen kalsium
Obat2an
Obat2an  dapat mengendalikan jumlah mineral dan keasaman dari urin sehingga membantu pasien yang pernah menderita batu jenis tertentu. misalnya:
Batu asam urat. Dokter biasanya meresepkan allopurinol untuk mengurangi tingkat keasaman darah dan urin serta obat2an yang mempertahankan basanya urin.






















































































































































Friday, November 8, 2013

Gangguan fungsi ereksi (Disfungsi Ereksi)


Definisinya adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencapai dan/ mempertahankan ereksi yang cukup untuk kepuasan aktivitas seksual. Gejala ini setidaknya terus menerus terjadi selama 3 bulan.

Ada faktor2 risiko yang dapat mengakibatkan disfungsi ereksi (DE), dan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu faktor risiko primer dan sekunder.
  1. Faktor risiko primer: penyakit vaskuler (pembuluh darah)
  2. Faktor risiko sekunder: kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung, gangguan kolesterol/lipid darah (dislipidemia), dan depresi.

DE dibagi menjadi:
1. Organik (paling sering terjadi)
2. Psikogenik
3. Campuran keduanya

Skor untuk mengevaluasi keparahan dari DE :





















Bila dijumlahkan skornya, akan didapat tingkat keparahan dari DE :
  • Berat (5-7)
  • Sedang (8-11)
  • Ringan - Sedang (12-16)
  • Ringan (17-21)
  • Tidak ada DE (22-25)

Pengobatan DE dibagi menjadi 3 tahapan terapi:
  1. Terapi lini pertama, yaitu mengobati penyebab/faktor risiko yang reversibel, memperbaiki gaya hidup  (mengurangi berat badan, stop merokok dan berolahraga) dan obat golongan PDE5 inhibitor.
  2. Terapi lini kedua; injeksi intracavernosa (penis), memasukkan obat ke dalam uretra (lubang kencing) dan dengan alat vakum.
  3. Terapi lini ketiga; memasang prostesis (implan) dalam penis, terapi hormon, dan terapi seks.

Wednesday, November 6, 2013

Batu Saluran Kemih


Di Indonesia penyakit batu saluran kemih masih menempati porsi terbesar dari jumlah pasien di klinik urologi. Penanganannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu letak batu, ukuran batu, adanya komplikasi/penyulit dan komposisi batu. Hal ini yang akan menentukan macam penanganan yang diputuskan.  Misalnya cukup di lakukan observasi/konservatif, menunggu batu keluar spontan, atau melakukan intervensi aktif.

Terapi konservatif (non operatif)

Diindikasikan untuk batu yang mempunyai diameter < 5 mm. batu dalam ukuran ini bisa keluar spontan. Karena itu dimungkinkan untuk pilihan terapi konservatif berupa :
  1. Minum sehingga jumlah urin 2 liter/ hari
  2. Obat pengurang rasa nyeri, dan
  3. Obat2an lain yang dapat membantu pengeluaran batu
Batas lama terapi konservatif adalah 6 minggu. Di samping ukuran batu syarat lain untuk terapi konservatif adalah berat ringannya keluhan pasien, ada tidaknya infeksi dan lain2. Bila terdapat keluhan nyeri yang berat dan juga penyulit lain, pasien seperti ini harus segera dilakukan intervensi aktif.

Tempat tersering batu saluran kemih menyumbat

http://www.kidneystoner.org/wp-content/uploads/2011/03/stone-locations.jpg 


TERAPI NON INVASIF
Saat ini terdapat terapi batu saluran kemih dengan gelombang kejut (ESWL). ESWL banyak digunakan dalam penanganan batu saluran kencing. Prinsip dari SWL adalah memecah batu saluran kencing dengan menggunakan gelombang kejut yang dihasilkan oleh mesin dari luar tubuh. Gelombang kejut yang dihasilkan oleh mesin di luar tubuh dapat difokuskan ke arah batu dengan berbagai cara. Sesampainya di batu, gelombang kejut tadi akan melepas energinya. Diperlukan beberapa ribu kali gelombang kejut untuk memecah batu hingga menjadi pecahan-pecahan kecil, agar supaya bisa keluar bersama kencing tanpa menimbulkan sakit. 
Komplikasi ESWL untuk terapi batu ureter hampir tidak ada. Tetapi ESWL mempunyai beberapa keterbatasan, antara lain bila batunya keras sulit pecah dan perlu beberapa kali tindakan. Juga pada orang gemuk mungkin akan kesulitan. 

Ilustrasi ESWL

http://www.kidneystone911.com/images/extracorporeal-shockwave-lithotripsy_machine.jpg

Tuesday, November 5, 2013

Infeksi Saluran Kemih

Gejala dan Tandanya :
1. Perih saat BAK
2. Sering BAK/anyang2an
3. Tidak bisa menahan BAK
4. Jumlah urin sedikit
5. Nyeri pada perut bawah (lokasi buli2)
6. Pada wanita sering didahului riwayat hubungan seksual sebelumnya (Honey-moon cystitis).

Kenalilah dulu gejala dan tanda di atas, kemudian apabila anda curiga menderita ISK, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Biasanya setelah diperiksa dokter, anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan laboratorium..

Pemeriksaan Laboratorium
1. Urin rutin untuk menilai sel darah putih (lekosit), sel darah merah (eritrosit), bakteri dan nitrit. Adanya bakteri dalam urin dapat menunjukkan adanya ISK.
2. Kultur dan sensitifitas tes bakteri urin. Diagnosis ditegakkan dengan bakteriuria bermakna.

Pengobatan
Pemeriksaan kultur biasanya butuh waktu 1 minggu, dan dokter dapat memberikan obat antibiotik sementara menunggu hasil kultur keluar.

Kontrol
Urinalisis rutin sudah mencukupi untuk follow up. Pada penderita yang tidak ada gejala lagi, kultur rutin pasca pengobatan tidak dianjurkan.

Pencegahan ISK pada wanita
ISK dapat dicegah dengan memperhatikan hal2 di bawah ini:
1. Hygiene
2. Pakaian
3. Diet
4. Aktivitas


Hygiene
  • Selalu bersihkan area genital dan anus dari depan ke belakang setelah buang air.
  • Jangan pernah menggunakan tisu yang sama dua kali
  • Bila mandi, jangan berendam di bath tub terlalu lama
  • Gunakan tampon bila menstruasi
  • Usahakan untuk mengosongkan buli2 sedikitnya setiap 4 jam 
  • Jangan pernah menahan BAK lama2
Pakaian
  • Jangan memakai celana ketat dari bahan yang tidak menyerap
  • Celana dalam katun baik untuk digunakan
 Diet
  • Minum lebih banyak
  • Jus cranberry dapat mengurangi ISK
 Aktivitas
  • Kosongkan buli2 setelah aktivitas seksual.
  • Hindari penggunaan jelly spermicida