Definisinya adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencapai dan/ mempertahankan ereksi yang cukup untuk kepuasan aktivitas seksual. Gejala ini setidaknya terus menerus terjadi selama 3 bulan.
Ada faktor2 risiko yang dapat mengakibatkan disfungsi ereksi (DE), dan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu faktor risiko primer dan sekunder.
- Faktor risiko primer: penyakit vaskuler (pembuluh darah)
- Faktor risiko sekunder: kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung, gangguan kolesterol/lipid darah (dislipidemia), dan depresi.
DE dibagi menjadi:
1. Organik (paling sering terjadi)
2. Psikogenik
3. Campuran keduanya
Skor untuk mengevaluasi keparahan dari DE :
Bila dijumlahkan skornya, akan didapat tingkat keparahan dari DE :
- Berat (5-7)
- Sedang (8-11)
- Ringan - Sedang (12-16)
- Ringan (17-21)
- Tidak ada DE (22-25)
Pengobatan DE dibagi menjadi 3 tahapan terapi:
- Terapi lini pertama, yaitu mengobati penyebab/faktor risiko yang reversibel, memperbaiki gaya hidup (mengurangi berat badan, stop merokok dan berolahraga) dan obat golongan PDE5 inhibitor.
- Terapi lini kedua; injeksi intracavernosa (penis), memasukkan obat ke dalam uretra (lubang kencing) dan dengan alat vakum.
- Terapi lini ketiga; memasang prostesis (implan) dalam penis, terapi hormon, dan terapi seks.
No comments:
Post a Comment