Friday, November 8, 2013

Gangguan fungsi ereksi (Disfungsi Ereksi)


Definisinya adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencapai dan/ mempertahankan ereksi yang cukup untuk kepuasan aktivitas seksual. Gejala ini setidaknya terus menerus terjadi selama 3 bulan.

Ada faktor2 risiko yang dapat mengakibatkan disfungsi ereksi (DE), dan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu faktor risiko primer dan sekunder.
  1. Faktor risiko primer: penyakit vaskuler (pembuluh darah)
  2. Faktor risiko sekunder: kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung, gangguan kolesterol/lipid darah (dislipidemia), dan depresi.

DE dibagi menjadi:
1. Organik (paling sering terjadi)
2. Psikogenik
3. Campuran keduanya

Skor untuk mengevaluasi keparahan dari DE :





















Bila dijumlahkan skornya, akan didapat tingkat keparahan dari DE :
  • Berat (5-7)
  • Sedang (8-11)
  • Ringan - Sedang (12-16)
  • Ringan (17-21)
  • Tidak ada DE (22-25)

Pengobatan DE dibagi menjadi 3 tahapan terapi:
  1. Terapi lini pertama, yaitu mengobati penyebab/faktor risiko yang reversibel, memperbaiki gaya hidup  (mengurangi berat badan, stop merokok dan berolahraga) dan obat golongan PDE5 inhibitor.
  2. Terapi lini kedua; injeksi intracavernosa (penis), memasukkan obat ke dalam uretra (lubang kencing) dan dengan alat vakum.
  3. Terapi lini ketiga; memasang prostesis (implan) dalam penis, terapi hormon, dan terapi seks.

No comments:

Post a Comment